Kamis, 31 Mei 2012

Ridha....

Lukman la hakim pernah ditanya, 'siapakah manusia yang paling baik itu?' beliau menjawab, 'yaitu orang yg merasa ridha dgn apa yang diberikan oleh Allah'

Ya Robb jadikan aku orang yang ridha atas apa-apa yang telah Kau tetapkan dan Kau takdirkan buat ku -aamiin-


Tak Pernah Setengah Hati

Tak pernah setengah hati
Ku mencintaimuku memiliki dirimu
Setulus-tulusnya jiwa
Ku serahkan semua hanya untukmu

Tak pernah aku niati untuk melukaimu
Atau meninggalkan dirimu
Sesal ku selalu bila tak sengaja
Aku buat kau menangis

Reff
Memiliki mencintai dirimu kasihku
Tak akan pernah membuat diriku menyesal
Sungguh matiku
Hidupku 'kan selalu membutuhkan kamu




Yupe betul sekali ini lagu nya tompi - tak pernah setengah hati, ku harap kau juga tak pernah setengah hati untuk memilih ku dalam seumur hidup mu....


Bingung

Baru kali ini aku di buat bingung oleh sikap nya, aku di cuekin... paling gak enak kalo di cuekin rasa nya mau nangis kalo di cuekin, mendingan memilih untuk di marahin biar masalah nya kelar, kalo diam-diaman begini masalah nya tak akan pernah kelar....

Sampe kapan kamu mau nyuekin aku........????
Sampe kapan kamu gak mau membalas pesan singkat ku......????
Sampe kapan kamu gak akan mau angkat tlp dari aku......????
Sampe kapan kamu mau menghukum aku seperti ini.....????

Tolong KITA perlu bicara dari hati ke hati agar semua masalah nya kelar.....

Maaf kalo aku selalu nyakitin hati kamu...
Maaf kalo aku telah membuat mu kecewa...
Maaf... Maaf... Maaf.... ya cuma kalimat Maaf yang hanya bisa aku ucapkan pada mu..... Tolong bicara padaku, jangan Hukum aku seperti ini....

Aku ingin kita bicara lagi seperti dulu...
Aku ingin kita tartawa bersama seperti dulu...
Aku ingin kita.... kita.... kita.... seperti dulu lagi....


Rabu, 30 Mei 2012

Surat Untuk Calon Suami "IMPIANKU"

Assalamualaikum kanda yang kuimpikan,

Bagaimana kabarmu hari ini? sudahkah kau
basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu,
yang membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya?
Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya
dengan bermunajat kepada-Nya? Sudahkah kau bulatkan azzammu
untuk istiqomah melangkah di jalan-Nya?...

Kanda…
Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu,
penuhi dadamu dengan nama-Nya,
jemputlah rizqimu dengan sungguh-sungguh.
Aku mengantarmu dengan selempang doa
yang tersampir di bahu angin.
Semoga hari ini Allah melimpahkan keberkahan
di setiap tarikan nafasmu.

Penuhi pundi-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan
sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan.
Malam nanti, aku kembali menunggumu
dalam hening doa-doaku. Sandarkan hatimu pada-Nya,
agar Ia memberimu kekuatan.

Semoga esok hari, kau tak lagi ragu
untuk segera menjemputku, menemani hari-harimu.
Siapapun engkau, di manapun berada, semoga
Allah menjagamu, hingga tiba waktunya perjuangan
panjangmu tak lagi sendiri.

Maka, kukuhkanlah kembali semangatmu.
Semoga esok hari, kau tak lagi ragu
untuk hadir menjemputku.

Ya Allah,

jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Allah,

jika aku jatuh hati, izinkanlah
aku menyentuh hati seseorang yang hatinya
tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku
dalam jurang cinta semu.

Ya Allah,

jika aku menikmati
cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu
melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah,

jika Kau halalkan aku
merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku
melampaui batas sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Akhirnya................

Hahahahha kesampean juga punya blog yang di buat tempat sampah dan tempat curhatan ku sehari-hari, kalo curhat di fb dah..... gak asik malah bikin masalah............. :))

Saat Tua Bersama mu....... Cinta

Pagi itu, dalam perjalanan menuju kantor, aku melewati suatu komplek perumahan. Biasa saja sebenarnya. Seperti hari-hari kerja biasanya. Tetapi, di suatu pagi itu, ada pemandangan yang membuatku terharu. Membuatku merasa sedikit mellow  kala itu.
Kulihat sepasang suami istri yang sudah berusia lanjut, sebut saja sepasang kakek nenek, yang sedang menyeberang jalan. Mungkin pemandangan itu akan menjadi pemandangan biasa saja, kalau saja sepasang kakek nenek itu tidak bergandengan tangan. Ya… Mereka bergandengan tangan ketika menyeberang.
Si kakek menggandeng tangan mungil si nenek. Erat. Mesra.
So sweet…, pikirku kala itu.
Kuhentikan sepeda motorku dan membiarkan sepasang kakek nenek itu untuk menyeberang dengan tenang. Kupandangi mereka hingga mereka sampai di seberang, sambil tersenyum.
Subhanallah… Ternyata masih ada kemesraan yang dapat kulihat dengan mata kepalaku, di usia setua mereka…”,  batinku. Tersenyum sendiri, tanpa kusadari.
Kembali kulajukan sepeda motorku menuju kantor, pikiranku pun melayang pada pemandangan sepasang kakek nenek itu tadi. Jari-jari tangan yang tak lagi kencang kulitnya, tapi masih mampu untuk bergandengan tangan mesra. Satu hal yang kemudian terlintas dalam pikiranku.
Menjadi tua bersamamu..... Cinta
Tetap bergandengan tangan mesra. Meskipun tangan kita sudah keriput dimakan usia. Ya… Aku ingin menjadi tua bersamamu. Dan mewujudkan cita-citaku itu bersamamu..... Cinta